Kenali 16 Lokasi Zona Megathrust di Indonesia dan Potensi Gempanya

Lintasasia.id – Indonesia adalah wilayah yang rentan terhadap gempa bumi, dengan potensi kejadian yang bisa terjadi kapan saja.

Salah satu isu yang ramai diperbincangkan adalah potensi gempa megathrust, yang disebut dapat memicu bencana susulan seperti tsunami.

Gempa megathrust ini merujuk pada kejadian gempa yang bersumber dari aktivitas lempeng di zona megathrust.

Menurut laman BPBD DI Yogyakarta, zona megathrust sudah ada sejak jutaan tahun lalu, saat rangkaian busur kepulauan Indonesia terbentuk.

Istilah ini berasal dari kata “mega,” yang berarti besar, dan “thrust,” yang berarti sesar sungkup. Zona ini terletak di pertemuan antara lempeng samudra dan lempeng benua.

Aktivitas lempeng samudra yang menunjam ke bawah lempeng benua menciptakan medan tegangan pada bidang kontak antar lempeng.

Ketika terjadi pergeseran secara tiba-tiba, hal ini dapat memicu gempa bumi. Dalam kasus gempa megathrust, bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra akan terdorong naik (thrusting).

Zona megathrust saat ini sering diasosiasikan dengan patahan besar yang menjadi sumber gempa akibat tumbukan lempeng di kedalaman dangkal.

Lokasi Zona Megathrust di Indonesia

Untuk mitigasi, masyarakat perlu mengetahui lokasi zona megathrust di Indonesia. Negara ini memiliki beberapa zona subduksi aktif, termasuk zona subduksi Sunda yang mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, serta beberapa lainnya seperti zona subduksi Banda, zona subduksi Lempeng Laut Maluku, zona subduksi Sulawesi, zona subduksi Lempeng Laut Filipina, dan zona subduksi utara Papua.

Zona-zona subduksi tersebut terbagi lagi menjadi beberapa segmen, berikut adalah 16 lokasi zona megathrust di Indonesia:

1. Segmen Aceh-Andaman
2. Segmen Nias-Simeulue
3. Segmen Kepulauan Batu
4. Segmen Mentawai-Siberut
5. Segmen Mentawai–Pagai
6. Segmen Enggano
7. Segmen Selat Sunda Banten
8. Segmen Selatan Jawa Barat
9. Segmen Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur
10. Segmen Selatan Bali
11. Segmen Selatan NTB
12. Segmen Selatan NTT
13. Segmen Laut Banda Selatan
14. Segmen Laut Banda Utara
15. Segmen Utara Sulawesi
16. Segmen Subduksi Lempeng Laut Filipina

Sejarah dan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia

Beberapa segmen zona megathrust di Indonesia telah dipelajari, dan potensi gempa yang dapat terjadi sudah dikenali.

Potensi ini merupakan hasil kajian para ahli, bukan prediksi pasti karena hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa memprediksi gempa dengan akurat.

Zona megathrust selatan Jawa, yang dikenal sangat aktif, telah mengalami beberapa kejadian gempa besar seperti pada tahun 1903 (M7,9), 1921 (M7,5), 1937 (M7,2), 1981 (M7,0), 1994 (M7,6), 2006 (M7,8), dan 2009 (M7,3).

Sementara itu, zona megathrust Mentawai-Siberut berpotensi mengguncang Sumatera dengan kekuatan hingga M 8,9.

Dalam sejarahnya, wilayah ini pernah diguncang gempa besar pada 1797 (M8,6—8,7) dan beberapa gempa lainnya hingga tahun 2023.

Aktivitas zona megathrust Utara Sulawesi juga memicu tsunami pada tahun 1871, 1904, 1920, dan 1996.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa megathrust di Indonesia hanya tinggal menunggu waktu.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menyebut bahwa segmen Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut sangat potensial untuk mengalami gempa besar, karena sudah ratusan tahun tidak terjadi gempa besar di wilayah tersebut.

Meskipun demikian, potensi ini dianggap sebagai skenario terburuk dan bukan prediksi yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Selain gempa besar, aktivitas di zona megathrust juga bisa menimbulkan gempa berkekuatan kecil.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *